Pulau Enggano

Kabupaten Bengkulu Utara

Pulau Enggano merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu dan berada di tengah Samudera Hindia dan dekat dengan Australia. Pulau ini didiami oleh lima suku asli yang mendiami Pulau Enggano yakni Kaitora, Kauno, Kaharubi, Kaahua, dan Kaharuba termasuk suku pendatang (Kamay). Ada sekitar 3.000 jiwa yang mendiami wilayah yang kaya akan hasil laut dan hutan itu. Enggano sendiri tercatat sebagai Pulau terluar Indonesia bagian Barat dengan wilayah seluas 400,6 kilometer persegi berada pada koordinat 05°.23'21" lintang Selatan, 102° 24'40" bujur Timur. Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho.

Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6 Km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana, dan Kahyapu dengan jumlah penduduk lebih dari 600 kepala keluarga. Penduduk asli Pulau Enggano adalah Suku Enggano, yang terbagi menjadi lima puak asli (penduduk setempat menyebutnya suku). Semuanya berbahasa sama, Bahasa Enggano dalam sehari-hari. Suku atau Puak Kauno yang mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda (sekitar tahun 1934). Selain Suku Kauno, terdapat Suku Banten (pendatang), dan empat suku lainnya.

Karakteristik pantai-pantainya dapat dikategorikan dalam 5 tipe utama yaitu pasir berlumpur, pasir, pasir berkarang, pasir karang berlumpur, dan pantai karang berbatu. Karakteristik pantai di Pulau Enggano erat kaitannya dengan keberadaan ekosistem terumbu karang dan mangrove. Garis pantainya mencapai 112 Km mempunyai luas mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Hutan bakau di Pulau Enggano mempunyai ketebalan antara 50-1500m. Tanjung Kaana merupakan daerah yang mempunyai hutan mangrove paling lebat,ketebalannya mencapai 1000m. Di beberapa pantainya masih banyak terdapat ular laut yang beracun. Potensi pariwisata di Pulau Enggano antara lain wisata alam, bahari, budaya, sejarah, dan wisata berburu. Wisata berburu dapat dilakukan di Taman Buru Gunung Nanua seluas 10.000 Ha, dengan aneka jenis flora dan fauna langka. Target sasaran pemburuannya adalah babi hutan, sapi liar dan kerbau liar.

Connect

Copyright ©2022 All rights reserved
Kelompok 4 Tubes Wisata